Do you see me?
Benar katamu, kita itu sama-sama tidak mau terlihat tapi sebenarnya ingin sekali ditemukan. Aku di sini, seolah bersembunyi dari banyak mata. Namun hati kecilku masih ingin tahu bahwa sesekali kamu mencari tahu kabarku kini. Maaf, lagi-lagi aku masih berpikir begitu.
Tapi sekalipun kamu membaca ini, lupakan saja. Tetap teguhlah di batasmu, karena aku pun berusaha. Jangan sampai kita goyah dan kembali melangkah di jalan yang salah.
Aku masih menulis untukmu bukan untuk meminta kesempatan bersamamu lagi, ini caraku berdamai dengan diri sendiri dan beradaptasi. Bukankah melepas selalu terasa sulit jika dilakukan sekaligus? Akan ada masanya, namamu tak akan membuatku risau, pun tentangmu tak terbesit lagi barang sedetik.
Perihal aku sempat membencimu, kuharap tidak lagi kamu khawatirkan. Aku sudah mendapatkan energi baru untuk merayakan diriku, yang artinya tak mau kuhabiskan energiku itu untuk membencimu. Jadi kuharap kau tak ikut menghilang, beraktivitaslah seperti sedia kala—aku juga, mari menjadi semakin dewasa dalam menyikapi segala persoalan hidup! Sesekali terlihat atau berinteraksi di tengah ramai, kurasa tak apa, asal tak disengaja dengan intensi yang direkayasa.
Aku harap kamu baik-baik saja. Aku masih menantikan lahirnya karyamu. Masih akan sangat bangga menyambutnya ada.
Terima kasih sudah jadi salah satu pelajaran berharga dalam hidupku. Mari tidak bertemu di segala kemungkinan apapun itu di dunia nyata.
#aksarasa
Komentar
Posting Komentar
Mari tinggalkan jejakmu bila berkenan :)