Meledakkan Kesunyian

Kepalaku pecah

Kepingannya berserakan di lantai

Amis darah mengundang jiwa-jiwa yang lapar


Di dunia yang cuma aku seorang bernasib begini

Tawa riangku melengking nyaring

Aku beruntung nurut-nurut aja sama Tuhanku 

Aku beruntung tidak menjadi kamu


Kalau-kalau kepalaku bisa pecah berulang kali

Akan kuberikan jantungku yang detaknya tersendat-sendat ini


Berapa sih harga manusia?

Kenapa cepat laku dijual sana sini


Tanjungpandan, 14 Juni 2025

—Pemetik Asa


Komentar

Postingan Populer